AdminCerdas

GIMANA SIH CARANYA JUALAN DI BANYAK MARKETPLACE SEKALIGUS?

Yuk kenalan dengan yang namanya omni channel!

Jaman revolusi industri 4.0 kayak gini, sayang loh kalo kamu ga jualan di banyak marketplace. Di Indonesia sendiri yang gede kan ada Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Masih ada yang lain-lain kayak Lazada, Zalora, dan sebagainya. Ada ga sih aplikasi integrasi marketplace yang bisa bikin mudah kamu jualan di banyak marketplace sekaligus?

Jaman revolusi industri 4.0 kayak gini, sayang loh kalo kamu ga jualan di banyak marketplace. Di Indonesia sendiri yang gede kan ada Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Masih ada yang lain-lain kayak Lazada, Zalora, dan sebagainya. Ada ga sih aplikasi integrasi marketplace yang bisa bikin mudah kamu jualan di banyak marketplace sekaligus?

Apa sih omni channel itu?

Nah, dari arti katanya, ‘omni’ itu artinya adalah semua. Jadi, platform omni channel adalah sebuah alat yang memungkinkan kamu berjualan di semua channel. Tapi, kenyataannya sih memang bukan ‘semua’ channel ya, cuman banyak channel sekaligus. 

 

Nah, channel yang dimaksud apa sih? Channel di sini maksudnya adalah tempat kamu jualan. Misalnya kamu jualan di marketplace kayak Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Terus kamu juga aktif banget jualan lewat Instagram dan Facebook. Plus, kamu juga rajin tawarin produk-produk toko kamu di WhatsApp. Nah, yang kamu lakukan ini sebetulnya sudah bisa dikategorikan sebagai berjualan omni channel.

Susah ga sih kalau mau mulai berjualan omni channel?

Menjual di berbagai channel itu sebenarnya tidak susah, tapi makan waktu banyak. ACI akan jelasin sedikit ya, tentang hambatan dan sulitnya berjualan di beberapa marketplace.

Ingin berjualan di banyak marketplace sekaligus dengan mudah?

Masalah #1: Upload produk kamu ke beberapa marketplace

Untuk mulai berjualan di beberapa marketplace saja, kamu musti pelajarin dulu format upload produk ke marketplace tersebut. Soalnya, masing-masing marketplace punya format excel dan cara upload yang berbeda-beda. Jadi, yang harus kamu persiapkan adalah file excelnya terlebih dahulu. Sesuaikan format file excel dengan template yang sudah dipersiapkan oleh masing-masing marketplace.

Masalah #2: Penyesuaian ketegori masing-masing marketplace

Lalu, kamu juga harus pelajarin kategori masing-masing marketplace. Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak punya kategori produk yang berbeda-beda. Bukan hanya kategorinya lho, tapi juga level kategorinya. Misalnya nih, Shopee membagi bawahan wanita jadi banyak kategori, misalnya celana bahan dan celana jogger. Sedangkan Tokopedia dan Bukalapak hanya mengkategorikan celana bahan dan celana jogger ke celana panjang. 

 

Apa yang terjadi kalo kamu salah masukin kategori?

 

Berdasarkan pengalaman ACI, produk yang salah kategori di marketplace pada akhirnya akan di blok secara sepihak oleh marketplace tersebut. Hal ini karena kesalahan kategori tentunya akan membuat pelanggan menjadi susah dalam mencari barang. Marketplace-marketplace ini pasti menjunjung tinggi kepuasan pelanggan sehingga menghindari hal tersebut.

Masalah #3: Sinkron stok antar marketplace

Nah, ini adalah masalah koneksi marketplace yang sangat menyita banyak waktu kamu. Misalnya gini nih, Kamu punya toko online di Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak yang berjualan tas wanita. Kalau salah satu tas selempang kamu laku di Shopee, otomatis kamu harus buka aplikasi marketplace lain, yaitu Tokopedia dan Bukalapak, untuk melakukan update stok. 

 

Masalah ini bukan masalah besar kalau sehari kamu hanya ada 10 transaksi dan cuman punya 10 produk. Bayangin kalau sehari kamu harus proses 100 transaksi dan produk kamu ada 700. Pasti sangat rumit nih.

Jualan di marketplace dan media sosial

Nah, selain marketplace, kamu juga bisa jualan di media sosial sebagai salah satu dari banyak channel kamu. Berbeda dengan marketplace, jualan di media sosial tidak terlalu ribet dalam persiapannya. Kamu tidak perlu pelajarin format excel maupun kategori, apalagi untuk sinkron stok. Pembeli bisa langsung japri kamu kalau mau beli sebuah barang.

 

Yang jadi masalah di sini adalah konsistensi kamu. Jualan di instagram membutuhkan konsistensi dalam melakukan post baik itu feed maupun story. Selain itu, kamu harus betul-betul riset tentang hashtag yang harus kamu pakai di masing-masing post. Nah, ACI sudah pernah bahas bagaimana jualan di media sosial. Kamu bisa baca dulu di ARTIKEL INI.

Mau berjualan di banyak marketplace plus media sosial dengan mudah?

Terus ada ga sih solusinya supaya bisa jualan di banyak marketplace dan media sosial dengan mudah?

Nah, pola pikir yang harus dipunyai adalah begini. Jualan di banyak channel itu sudah pasti lebih susah daripada jual hanya di 1 channel. Tapi, memang kesempatan untuk barang kamu laku jauh lebih besar juga. Jadi, memang harus ada pengorbanan dulu.

 

Eits, tapi jangan khawatir. Banyak juga alat-alat yang bikin jualan omni channel kamu lebih mudah. Jadi, sudah banyak yang membuat platform omni channel yang bisa kamu manfaatin seperti Jubelio, Forstok, Master Online, dan tentu saja favorit ACI sendiri, AdminCerdas Indonesia. Platform-platform ini memiliki koneksi marketplace sehingga kerjaan kamu jauh lebih mudah.

 

Platform-platform ini memiliki aplikasi integrasi marketplace yang bisa mempermudah kamu untuk upload produk kamu ke banyak marketplace sekaligus, update stok, dan sinkronkan stok antar marketplace buat toko kamu. Walaupun masih lebih susah daripada jualan dengan 1 channel saja, tapi penderitaan kamu bakal sangat berkurang sekali apabila kamu memanfaatkan platform-platform ini.

Lalu gimana sih tips memilih platform yang tepat buat kamu?

Nah, walaupun ACI sendiri menyediakan platform omnichannel, jangan pilih ACI kalau memang apa yang ACI sediakan tidak tepat buat usaha kamu. Pilihlah platform yang sesuai benar dengan kebutuhan kamu, karena fitur masing-masing platform ini berbeda-beda lho. Ada yang cocok untuk toko online yang sudah sangat besar, ada yang cocok untuk perusahaan yang ingin melakukan online-isasi, ada juga yang cocok untuk UMKM. 

 

Untuk memperjelas, biar ACI bahas ya tips untuk memilih platform yang tepat buat kamu.

Buat toko online atau UMKM, yuk ACI bantuin jualan di banyak channel!

Tips #1: Sesuaikan fitur yang ditawarkan platform dengan usaha kamu

Misalnya nih, usaha kamu adalah usaha yang besar dengan produk yang banyak pula. Nah, tentu saja kamu butuh fitur akuntansi dan penghitungan pajak buat mempermudah laporan bulanan dan tahunan usaha kamu. Fitur-fitur seperti pembuatan balance sheet, income statement, dan sales report menjadi sangat penting di sini. Maka, carilah platform yang menawarkan fitur-fitur tersebut.

 

Sebaliknya, kalau kamu masih dalam kategori usaha kecil dengan pendapatan kurang dari 4,5 miliyar setahun. Penghitungan pajak di sini menjadi tidak rumit. Maka, platform yang kamu pilih tidak perlu platform yang menyediakan fitur ini.

Tips #2: Perhatikan channel yang ditawarkan masing-masing platform

Nah, masing-masing platform memiliki kerja sama masing-masing dengan berbagai channel. Contohnya AdminCerdas Indonesia sendiri memiliki koneksi marketplace dengan Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Ada platform lain yang memiliki koneksi lebih yang bisa tersambung dengan Blibli.com, Zalora, dan lain sebagainya. 

 

Contoh lain, AdminCerdas Indonesia juga membuat fitur untuk update dan post media sosial dengan mudah sehingga memungkinkan kamu berjualan di media sosial dan aplikasi chat kayak WhatsApp. Platform-platform lain belum tentu memiliki fitur tersebut.

 

Intinya, sesuaikan channel yang disediakan platform dengan usaha kamu. Kalau kamu hanya ingin berjualan di marketplace, pilih platform yang memiliki aplikasi marketplace dan punya banyak koneksi marketplace. Kalau kamu berjualan di media sosial dan chat, pilih platform yang menyediakan hal tersebut.

Tips #3: Perhatikan harga yang ditawarkan masing-masing platform

Ini yang paling penting nih. Kamu harus pelajarin dulu, masing-masing platform ini memiliki harga masing-masing. Tentunya, platform yang banyak dipakai oleh perusahaan yang besar harganya lebih mahal. Hal ini karena fitur yang dibutuhkan perusahaan tersebut pasti jauh lebih lengkap daripada fitur yang dibutuhkan oleh toko online. Kemungkinan, yang dibutuhkan perusahaan sampai membuat laporan akuntansi dan penjualan, bahkan sampai software POS yang bisa untuk penjualan offline.

 

Sebaliknya, fitur yang khusus untuk toko online atau UMKM mungkin tidak serumit yang dibutuhkan perusahaan. Maka, platform yang banyak digunakan toko online atau UMKM biasanya menawarkan harga yang lebih murah. Sesuaikan budget kamu dengan harga yang ditawarkan platform-platform ini.

Jadi…

Jangan takut untuk berjualan secara omni channel karena sudah banyak platform-platform yang bisa JAUH mempermudah pekerjaan kamu berjualan di banyak marketplace dan media sosial. Yang penting, kamu harus bijak dalam memilih platform tersebut supaya harga yang kamu bayar sesuai dengan kebutuhan kamu.

 

Selamat berjualan~~

Jangan takut lagi berjualan di banyak channel! ACI bisa buat pekerjaanmu jadi mudah!